Geopolitik Energi

April 11, 2007

KENAPA AS INCAR IRAN?

GEOSTRATEGI IRAN DI ASIA TENGAH – ASIA SELATAN

Dalam geostrategi energi, posisi geografi Iran sangat menguntungkan. Di sebelah utara Iran, negara ini berdekatan dengan Azerbaijan, Rusia, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kazakhtan. Wilayah-wilayah ini, termasuk Iran, memiliki akses ke Laut Caspia. Dalam intelijen energi, semua orang tahu bahwa wilayah Laut Caspia mengandung potensi kekayaan minyak dan gas.

oil-caspia-product.jpg

Sumber: OPEC, Oil Outlook to 2025

Khusus Iran, pada tahun 2006, perusahaan minyak Rusia Lukoil dan perusahaan minyak negara Kazakh Kasmunaigas menawarkan kerjasama dengan Iranian Northern Drilling Company (NDC) untuk pengembangan kilang minyak di Laut Caspia. Pada tahun yang sama pula, NDC melakukan kerja sama dengan China’s Oilfield Services Ltd untuk pengeboran kedalaman 2000 kaki. Ini membuktikan wilayah yang mempunyai akses dengan laut Caspia sangat strategis untuk energi.

Jalur Pipa Minyak Wilayah Laut Caspia

jalur-pipaminyak-caspia.jpg

Sumber: EIA dan CIA

Jalur Pipa Gas Wilayah Laut Caspia

jalur-pipagas-caspia.jpg

Sumber: EIA dan CIA

Akibat dari akses ke wilayah Laut Caspia, Iran secara otomatis menjadi salah satu negara vital yang dilewati oleh pipa-pipa minyak dan gas menuju Asia, seperti ke India, Pakistan, dan China. India, Pakistan, dan China secara kebetulan berada di timur Iran. Negara-negara penghasil minyak dan gas dari wilayah Laut Caspia pada umumnya mengekspor kebutuhan energi Asia melalui 2 negara, yakni Iran dan Afghanistan.

Infrastruktur Ekspor Gas di Asia Tengah dan Kaukasus

centra-asia_oi-gas-export-infrastructure.jpg

Sejak tersingkirnya Taliban dari pemerintahan Afghanistan akibat invansi AS dan sekutunya tahun 2001, jalur pipa Trans-Afghan pun lancar dikembangkan. Sejak saat itu, perusahaan energi asal AS leluasa membangun jalur pipa Trans-Afghan. Salah satu perusahaan AS, Unocal, saat itu berkepentingan atas pembangunan jalur pipa tersebut. Malah ada dugaan terdapat konspirasi perusahaan-perusahaan minyak besar (big oil company) terkait serangan AS ke Afghanistan demi pembangunan jalur pipa tersebut.

Sedangkan di jalur pipa yang melewati Iran, kepentingan perusahaan-perusahaan energi AS sulit untuk membangun pipa ataupun kilang-kilang minyak dan gas karena adanya Iran-Libyan Sanction Act (ILSA). Pada tahun 1996, AS mengeluarkan ILSA; sebuah peraturan hukum AS yang “menghukum” Iran dan Libya terkait “terorisme” ataupun nuklir. ILSA ternyata tak banyak berpengaruh di dunia.

Akibatnya, perusahaan-perusahaan non-AS yang menikmati lowongnya pembangunan jalur pipa ataupun proyek energi lainnya di Iran. Ternyata ILSA tidak mempan untuk negara-negara lain (kasihan deh AS!). Pada tahun 1997, Iran dan Turkhmenistan membangun jalur pipa gas Korpezhe-Kurt Kui senilai 190 juta USD, sebuah jalur pipa pertama dari Asia Tengah yang mem-bypass jalur pipa Asia Tengah-Rusia.

Jalur PipaGas Iran-India-Afghanistan

pipa-iran-india-afghan.jpg

Jalur Pipa Gas Iran-India

pipa-iran-india.jpg

Sementara itu, sobat kental AS, yakni India malah berencana bekerjasama dengan Iran untuk membangun jalur pipa melewati Pakistan, dan India, yang nantinya juga menuju China. Padahal China jelas-jelas “musuh politik” AS. Tak ayal, pada bulan Maret 2005, Condoleza Rice ketika mengadakan tur ke Asia sempat menyatakan tidak dapat menerima rencana tersebut.

Itu semua jika dilihat dari sisi utara, barat, dan timur Iran. Bagaimana dengan geostrategi dari selatan Iran? Wilayah Iran di selatan yang sangat strategis adalah Selat Hormuz. Akses selat ini dimiliki oleh Iran dan Oman.

Selat Hormuz

selat-hormuz.jpgSelat Hormuz adalah selat yang dilalui oleh kapal-kapal tanker se-dunia. Rute kapal-kapal tanker yang melalui Selat Hormuz sangat dekat dengan daratan Iran. Jarak antar daratan Oman dan Iran yang dipisah oleh Selat Hormuz hanya berkisar 34 mil. Sementara jarak aman (buffer zone) hanyalah 2 mil yang bisa dilalui oleh kapal-kapal tersebut untuk keluar-masuk.

Jalur Timur Kapal Tanker Dunia

jalur-timur-tanker-dunia.jpgAliran minyak yang melewati Selat Hormuz untuk dunia tercatat 40 persen untuk konsumsi perdagangan minyak dunia. Sekitar 17 MMBD minyak melewati selat ini untuk dikirim melalui jalur timur (terutama ke Jepang, China, dan India) dan jalur barat (melalui Terusan Suez). Tak terbayang, apa yang akan terjadi pada dunia jika Selat Hormuz terganggu. Siapa yang akan bakal SANGAT terganggu? Tentu saja Amerika Serikat! Konsumsi minyak AS adalah tertinggi di dunia; dan berakibat tergantung juga pada impor dari minyak Timur Tengah. Jadi siapa yang SANGAT berkepentingan atas Selat Hormuz?

rank-oil-use.jpg

20 Comments »

  1. Yap saya kasih komentar … bagus mas …. saya suka anda analisis dan tlaten… saya mau link gimana caranya ya ke blog saya di WP. beMP!

    Comment by beMuslim — April 22, 2007 @ 12:25 pm | Reply

  2. Wow.. keren banget analisisnya……

    Comment by arul — May 4, 2007 @ 8:56 am | Reply

  3. Pak saya add di blogrollku yah….

    Comment by arul — May 4, 2007 @ 9:43 am | Reply

  4. gue dukung iran, indonesia tidak ada keberanian untuk mendkung ira, tapi gue baru denger berita bahwa OKI sepakat untuk dukung iran gue setuju banget. Analis anda keren banget, semoga iran tetap jaya.

    Comment by Deden Dani — May 18, 2007 @ 7:14 am | Reply

  5. analisa yang bagus, memang, minyak menjadi incaran negara-negara besar, mungkin kalau indonesia habis emasnya bukan tidak mungkin indonesia menjaji incaran negara penjajah itu, karena cadangan minyak indonesia dalam laporannya tidak selamanya benar dan akurat bayangkan saja seandianya setiap selat di indonesia bisa di gali emas hitamnya…

    Comment by asepwap — June 10, 2007 @ 2:45 pm | Reply

  6. Analisa yang berani dan bagus 🙂

    Comment by cecepswp — July 7, 2007 @ 8:28 am | Reply

  7. Analis yang bagus. AS ngincar iran karena ingin dominasi sumber minyak. rusia juga mempunyai ambisi yang sama, Amerika akan berbenturan kepentingan dengan rusia terutamna sekali di laut kaspia

    Comment by yogi — July 12, 2007 @ 7:35 am | Reply

  8. aslm, mas saya fajri, kuliah di hubungan internasional universitas riau. saya sedang menulis skripsi tentang motivasi iran mengembangkan teknologi nuklir dibawah tekanan AS (2005-2007). Saya agak kesulitan menemukan teori akademik yang cocok. saat ini saya sedang menerapkan teori permainan (GAME THEORY) dengan kelas zero sum game dan permainan chicken. setelah saya cross check, kurang singkron. ada solusi? trims.

    Comment by fajri — August 27, 2007 @ 6:07 pm | Reply

  9. Pemimpin indonesia gagah doang belum ada yang bernyali sesuai naluri bangsa yang beradab, masih di setir kepentingan Barat dan AS

    Comment by dwi Yanto — September 29, 2007 @ 9:00 am | Reply

  10. hebat euy analisis nya,bisa jadi wakil Iran nih,mempersentasikan nya di AS.

    Comment by bram — October 2, 2007 @ 2:48 am | Reply

  11. BIARPUN ANDA MEMAPARKAN BUKTI TEORITIS, ANDA ADALAH ORANG YG TERTIPU. IRAN DAN AMERIKA PUNYA HUBUNGAN RAHASIA YG ANDA TIDAK TAHU. TIDAK MUNGKIN PENJAHAT DUNIA NOMOR 1 MELAWAN BUDAKNYA AS. ANDA PAHAM GA ? IRAN ADALAH OTAK KEJAHATAN DUNIA. ANDA MUNGKIN BINGUNG ATAU ANGGAP INI FITNAH KAN? GA APA2 . WASSALAM

    Comment by sejatilk — March 7, 2008 @ 10:24 pm | Reply

  12. aih…memalukan banged AS. indonesia juga bego,,,mau-maunya di perdaya AS, malahan bisa-bisanya mengkhianati saudara sendiri ma ma bangsa IRAN

    Comment by fa_ten — April 29, 2008 @ 8:07 am | Reply

  13. Indonesia butuh pemimpin yang tegas melawan ketidakadilan yang di pertontonkan AS dan konco-konconya..

    Comment by Dinar — May 13, 2008 @ 1:56 pm | Reply

  14. justru dengan hujatan seperti itu akan menguatkan pondasi dalam bernegara.dalam hidup tidak ada yang sempurna wajar jika bangsa lain heran melihat kemjuan bangsa iran
    trim budi

    Comment by budiono — July 23, 2008 @ 9:37 am | Reply

  15. hidup iran…………..
    modar AS…………

    Comment by budi — July 24, 2008 @ 5:08 am | Reply

  16. Mas sejatilk………..Koq, keliatan sekali sih kedok anda…. Orang Indonesia yang memakai Jubah salafi… jangan ngiri banget dengan kemajuan bangsa Iran nati bisa frustasi lho karena akan selalu kecewa berat dengan kemenangan kemenangan Iran hehe…. dasar wahabi sirik..Makan tu saudi budaknya Amerika.yang justru mendanai Israel untuk menumpas Hizbullah di Libanon dan hasilnya sekali anda harus kecewa

    Comment by Endang Bratajaya — August 5, 2008 @ 10:40 pm | Reply

  17. mamPus luh Bush…

    Comment by djul — September 22, 2008 @ 6:25 am | Reply

  18. i wants to kill you israel:'””:”‘
    i hates USAl’.’;;’;’;

    Comment by yanuar — February 11, 2009 @ 4:30 am | Reply

  19. kalau iran benar membela islam kenapa ia tidak meluncurkan roket seperti sadam yang melucurkan roket ke Israel.

    Comment by forlan — February 12, 2009 @ 3:16 am | Reply

  20. sekarang silahkan anda2 tentukan sendiri mana yang benar dan mana yang salah,,infonya bagus jga,,update trus ya..thanxs.

    Comment by dwi — April 22, 2009 @ 2:38 pm | Reply


RSS feed for comments on this post.

Leave a reply to fa_ten Cancel reply

Blog at WordPress.com.